Minggu, 02 Mei 2010

PENDIDIKAN ISLAM DAN SEJARAHNYA DIMASA AWAL

1.1 Kedudukan pendidikan dalam Islam

Pendidikan adalah sesuatu yang essensial bagi manusai.Dengan pendidikan Manusia bisa belajar menghadapi alam untuk mempertahankankehidupannya.karena pentingnya pendidikan Islam menempatkan pendidikan pada kedudukan yang paling tinggi.Hal ini dapat dilihat dalam Al-Quran dalam surat Ad-Dzariyat ayat 1-5.Dalam surat ini disebutkan bahwa manusia diberi tujuan akhir sebagai “Kholifah Allah”.Dan tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan baik apabila manusia melalui Pendidikan.

Banyak ayat Alqur’an yang mendorong manusia untuk menghargai kekuatan akal

.Dengan akal manusia dapat membedakan antara dari manusia dengan benda lain dan benda lain dengan alam sekitarnya.dan dalam Al-Qur’an banyak menyebutkan untuk manusia supaya menuntut ilmu,seperti ”…Maka bertanyalah kamu kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui”(Qs Al_Naml:43).Dari penjelasan diatas bahwa ilmu tinggi kedudukannya dalam islam.Untuk memahami ilmu perlu pemikiran, belajar, Dan Memahami.Selain itu ada aspek lain dalam belajar sehingga pendidikan selalu dijadikan keutamaaan.Aspek itu adalah adanya Al-Qur’an dan Hadist sebagai sumber ajaran islam yang memerlukan penjelasan dan dengan pendidikan kita dapat menjelaskan tentang fenomena-fenomena yang ada.

Dalam islam mengajarkan tentang Keesaan Tuhan da kesatuan alam.Islam meyakini bahwa Tuhan telah menciptakan alam ini tanpa pertentangan semua berkaitan.hal ini menunjukkan kesatuan ciptaan tuhan.

Islam mengajarkan alam dan realita.Umat islam selalu mengamati realita tersebaut dengan akal, kontemplasi maupun istiusi.Dengan adanya usaha ini lahirlah disiplin ilmu seperti filsafat, kedokteran, kimia, astronomi dll.Yang merupakan ilmu non agama(menggunakan akal) tetepi dalam islam tidak membedakan antara ilmu-ilmu tersebut.Karena islam menganjurkan mempelajari semuanya. Asal bermanfaat dalam kehidupan kita sebagai kholifah Allah. Disebutkan Dan dalam hadist nabi dikatakan “carilah ilmu mskipun ke negeri Cina, karena mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim”. Hal itu menjelaskan bahwa mencari ilmu tidak terbatas pada belajar agama tetapi yang lainnya juga. Karena pada cina terkenal dengn industri dan filsafatnya.

Dengan demikian dasar-dasar pandangan islam tentang pendidikan yang memiliki kedudukan yang penting dalam ajaran agama sehingga selalu diutamakan oleh umat islam.

1.2 Pengertian Sejarah Pendidikan Islam

Berbicara masalah sejarah,tidak bisa dipisahkan dari pembahasan tentang “waktu”. Dalam bahasa arab sejarah disebut “tarikh”, Artinya “Ketentuan Masa”. Dalam bahasa Inggris Sejarah disebut “History” artinya Perkembangan segala sesuatu dalam suatu masa. Dalam Kamus-kamus Bahasa Inggris dijelaskan bahwa sejarah adalah “Peristiwa-peristiwa masa lampau”.

Yang perlu diperhatikan dalam Hal sejarah ini adalah Pembatasan hari lampau yang menyangkut dimensi waktu. Oleh karena itu, disepakati dalam ilmu sejarah bahwa Zaman sejarah bermula ketika Bukti-bukti tertulis telah ditemukan. Sedangkan yang sebelumnya disebut Prasejarah.

Tahap berikutnya adalah dengan membatasi siapa yang melakukan peristiwa masa lampau. Disini, sasaran sejarah bukanlah semata-mata peristiwa, tetapi pelaku peristiwa dalam arti tindakan dan perilaku.

Penulisan sejarah sebelum zaman modern didominasi oleh penulisan sejarah politik.

Munculnya ilmu pendidikan, telah memotivasi umat islam untuk menelusuri perjalanan pendidikan islam. Teori-teori yang berkaitan dalam dunia pendidikan besar kegunaannya dalam mengumpulkan fakta-fakta sejarah yang selanjutnya menempatkan fakta tersebut dalam konteks sejarahnya, sehingga pembahasan sejarah pendidikan tidak sekedar menempatkan peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan perkembangan dan perjalanan pendidikan islam sesuai dengan urutan-urutan peristiwa atau annals.

Selanjutnya akan dikemukakan pengertian sejarah pendidikan islam. Zuhairini merumuskan sejarah pendidikan islam sebagai : (a) Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari satu waktu kewaktu lain, Sejak zaman lahirnya islam sampai sekarang. (b) Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik dari segi Ide dan Konsepsi maupun segi Institusi dan operasianalisasi sejak zaman nabi Muhammad saw sampai sekarang

1.3 Pentingnya mempelajari Sejarah Pendidikan Islam

Dari mengkaji Sejarah kita bisa memperoleh informasi tentang pelaksanaan pendidikan Islam dari zaman Rasulullah sampai sekarang mulai dari pertumbuhan, Perkembangan, kemajuan, kemunduran dan kebangkitan kembali dari pendidikan Islam. Dari sejarah dapat diketahui bagaimana yang terjadi dalam penyelenggaraan pendidikan Islam dalam segala ide, konsep, Instutusi, sistem dan operasionalnya yang terjadi dari waktu ke waktu.

1.4 Perkembangan Pendidikan Di Masa Awal

Menurut Soekarno dan Ahmad Supardi, Pendidikan Islam terjadi sejak Nabi Muhammad diangkat menjadi Rasul Allah di Makkah dan beliau sendiri sebagai gurunya. Pendidikan Islam mulsi dilaksanakan Rasulullah setalah mendapat perintah dari Allah agar beliau menyeru kepada Allah, sebagaimana yang termaktub dalam QS. Al-Muddatstsir, 74 ayat 1-7. Menyeru berarti mengajak, dan mengajak berarti Mendidik. Lngkah awal Nabi menyerukan kepada keluarganya terlebih dahulu. Setelah itu, Nabi mulai mengajak Sahabat-sahabatnya yang dilakukannya dengan hati-hati dan tidak sembarangan. Beliau hanya mengerahkan ajakannya kepada sahabat-sahabat yang kuat imannya dan dari kalangan Quraisy yang berpengaruh dimasyarakat, untuk memperkokomh dakwah Rasulullah.

Sesudah nabi mendapat pengikut , beliau menghimpun mereka untuk menerim penjelasan yang diajarkan secara sembunyi-sembunyi dirumah Arqam di bukit Shafa. Menurut syalabi, rumah Arqam ini merupakan lembaga pendidikan islam pertama. Di rumah Arqam, Rasulullah mengajarkan pokok-pokok agama Islam dan membacakan ayat-ayat al-Qur’an kepada para sahabat dan pengikut-pengikut Nabi. Pendidikan pertama yabg dilakukan Nabi adalah membina pribadi Muslim agar menjadi kader-kader yang berjiwa kuat dan tangguh dari segala cobaan untuk dipersiapkan menjadi masyarakat islam dan mubaligh serta pendidik yang baik.

1.5 Perkembangan Pendidikan Di Masa Awal

Berikutnya, Rasulullah mengarahkan dakwahnya kepada Bani Mutholib setelah turun petunjuk Allah dalam QS. al-Baqarah: 214-215. Seruan ini merupakan langkah awal untuk meyampaikan islam secara terang-terangan. Dakwah Nabi ini berjalan selama tiga tahun sampai turunlah wahyu Allah QS.Al-Hijr: 94-95 yang menyerukan islam secara terang-teranga kepada manusia secara umum, baik untuk penduduk mekah maupun luar Mekkah, baik miskin maupun kaya.

Setiap musim haji, Rasulullah mengunjungi kemah-kemah jemaah untuk menyampaikan seruan Islam kepada mereka.

1.6 Perkembangan Pendidikan Di Masa Awal

Pendidikan islam tidak hanya diarahkan untuk membentuk pribadi kader Islam, tetapi juga membina aspek-aspek kemanusiaan sebagai hamba Allah untuk mengelola dan menjaga kesejahteraan alam semesta. Untuk itu, umat Islam dibekali dengan pendidikan tauhid, akhalq, amal Ibadah, Kehidupan sosial kemasyarakatan dan keagamaan, Ekonomi, Kesehatan, bahkan kehidupan bernegara.

Pada masa awal lahirnya islam, umat Islam belum memiliki budaya membaca dan menulis. Pada masa itu hanya ada 17 orang yang pandai baca tulis dari kalangan Quraisy. Oleh karena itu setelah perang Badar ada beberapa tawanan yang pandai baca tulis, mereka dapat menebus dirinya dengan mengajarkan baca tulis kepada 10 anak muslim untuk seorang tawanan. Menurut Syalabi, lembaga untuk belajar baca tulis ini disebut Kuttab.

1.6 Perkembangan Pendidikan Di Masa Awal

Pada masa Nabi, Negara Islam meliputi seluruh Jazirah Arab dan pendidikan islam berpusat di Makkah. Setelah Rasulullah wafat diganti oleh Khulafaurrosyidin dengan melakukan perluasan wilayah dan juga memperhatikan pendidikan demi Syiar agama dan kokohnya negara islam.

Pada masa Khalifah Abu Bakar telah diguncang pemberontakan orang-orang murtad, orang yang mengaku sebagai Nabi dan orang-orang yang tidak mau membayar Zakat. Pemberontakan orang-orang murtad, nabi-nabi palsu, dan orang-orang yang enggan membayar zakat, memberikan pengalaman bagi umat islam untuk memperteguh ajaran-ajaran islam kepada kaum muslimin.

Pada masa Khalifah Umar bin Khattab, kondisi politik dalam keadaan stabil. Melanjutkan kebijaksanaan Abu Bakar, Umar bin Khattab mengirim pasukan untuk memperluas wilayah islam.

Dengan meluasnya wilayah islam sampai keluar jazirah Arab, penguasa memikirkan pendidikan islam di daerah-daerah di luar jazirah Arab karena bangsa-bangsa tersebut memiliki adat dan kebudayaan yang berbeda dengan Islam. Untuk itu, Umar memerintahkan mendirikan masjid sebagai tempat ibadah dan pendidikan.

Gairah menuntut ilmu tersebut dibelakang hari mendorong lahirnya sejumlah pembidangan disiplin ilmu keagamaan, seperti tafsir, hadist, fiqih dan sebagainya.

Pada masa khilifah Ustman, memerintahkan untuk membukukan mushaf yang dikumpulkan dimasa khalifah Abu Bakar, dan menghasilkan Al-Qur’an Rasmul Ustmani yang kita pegang sekarang.

Pada masa khalifahn Ali bin Abi Thalib diselimuti pemberontakan hingga berakhir tragis dengan terbunuhnya khalifah ali seperti perang Jamal dengan Aisyah, perang Siffin dengan muawiyah.

Pada pada masa Khulafaurrasyidin pendidikan belum berkembang seprti masa sesudahnya.

Setelah dinasti Umayyah berkuasa, pelaksanaan pendidikan Islam semakin meningkat daripada masa sebelumnya, pada masa ini mulai memperhatikan terhadap pembidangan ilmu tafsir , hadist, fiqih dan ilmu kalam.

Pada masa ini dilakukan penerjemahan buku-buku Yunani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar